Paus Fransiskus Diminta Batasi Makan Spageti, Ini Alasannya
jpnn.com - ROMA - Dokter-dokter di Vatikan khawatir dengan kondisi kesehatan Paus Fransiskus, 78, yang belakangan ini berat badannya naik.
Mereka menyuruh Fransiskus menurunkan berat badan, berolahraga, dan membatasi makan spageti dan ravioli favoritnya.
Sebelum adanya peringatan dokter tersebut, setiap hari Paus asal Argentina itu menyantap semangkuk spageti. Kini dia hanya boleh makan spageti seminggu dua kali. Setiap hari Fransiskus juga harus berolahraga dengan cara berjalan kaki. Olahraga serupa dijalani pendahulunya, Paus Benediktus XVI.
Sejak Fransiskus dikukuhkan menjadi Paus dua tahun lalu, gaya hidupnya memang berubah drastis. Dia terkenal sebagai pekerja keras dan seorang workaholic. Fransiskus berusaha membuat perubahan besar-besaran di Vatikan ke arah yang lebih baik. Tahun lalu saja Fransiskus tidak libur lantaran begitu sibuk dengan pekerjaannya.
Jika sedang tidak bepergian, Fransiskus seperti lengket di mejanya dan mengerjakan pekerjaan yang menumpuk. Kurang gerak dan selalu menyantap spageti berlemak itulah yang mungkin mengakibatkan badannya melar.
Yang menjadi masalah, penambahan berat badan tersebut juga menimbulkan banyak penyakit bagi Fransiskus. Linu di bagian panggulnya kian parah dan punggungnya sakit. Padahal, jadwalnya untuk bepergian sangat padat.
Meski dokter telah memperingatkan berkali-kali dan dia merasakan sakit di punggung karena kelebihan berat badan, kecintaan Fransiskus terhadap spageti tidak bisa dihentikan. Sampai sekarang, dia tetap makan spageti setiap hari.
ROMA - Dokter-dokter di Vatikan khawatir dengan kondisi kesehatan Paus Fransiskus, 78, yang belakangan ini berat badannya naik. Mereka menyuruh
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer