Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun

Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
Paus Fransiskus juga sempat mengutip pembukaan UUD 1945 dalam sambutannya di Istana Negara. (Foto: Reuters/ Guglielmo Mangiapane)

Fransiskus dikenal sebagai seorang reformis liberal, yang mengizinkan pemberkatan pasangan sesama jenis dan mempromosikan aksi global terhadap perubahan iklim.

Fransiskus bekerja sebagai petugas kebersihan dan teknisi kimia di industri pengolahan makanan sebelum masuk seminari.

Ia vokal mengkritik pelecehan yang dilakukan pastur dan meminta Gereja Katolik untuk "menindak tegas" pastur pedofilia hanya beberapa bulan setelah ia ditahbiskan pada tahun 2013.

Bagaimana sekarang?

Para kardinal, termasuk Mgr Paskalis Bruno dari Indonesia dan Mykola Bychok dari Australia, akan dipanggil ke Roma untuk memilih pengganti Fransiskus.

Menurut tradisi, kematian Paus akan dikonfirmasi secara ritual oleh pejabat Vatikan, dan sembilan hari berkabung akan ditetapkan.

Pemakaman biasanya dilakukan antara hari keempat dan keenam. 

Paus biasanya dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan, tetapi Paus Fransiskus mengatakan ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, di luar tembok Vatikan.

Sesampainya di Roma, para kardinal akan menjalani proses konklaf kepausan untuk memilih Paus berikutnya.

Paus Fransiskus, kepala Gereja Katolik Roma meninggal dunia pada usia 88 tahun, sehari setelah tampil di Lapangan Santo Petrus pada Minggu Paskah

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News