Paus Fransiskus Tak Sebut Rohingya di Hadapan Suu Kyi
Di hadapan Paus, dia mengakui bahwa kelompok-kelompok suku bangsa di Negara Bagian Rakhine sangat mudah tersulut isu.
”Saya akui bahwa apa yang terjadi di Rakhine telah menyedot perhatian dunia. Isu-isu politik, ekonomi, dan sosial telah mengikis rasa saling percaya antaretnis di Rakhine,” paparnya.
Senin (27/11) dia kehilangan gelar Freedom of the City dari Dewan Kota Oxford. Dewan mencabut gelar yang dianugerahkan pada 1997 dan diterima Suu Kyi pada 2012 itu.
Hari ini, Rabu (29/11) Paus memimpin misa di Kota Yangon. Sedikitnya 200.000 umat akan mengikuti misa pada hari terakhir lawatan Paus ke Myanmar tersebut. Dari Myanmar, dia bakal melanjutkan lawatan ke Bangladesh.
Di negara tetangga Myanmar itu, dia dijadwalkan bertemu perwakilan para pengungsi Rohingya. Setelah kerusuhan Agustus lalu, lebih dari 620.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh. (AP/Reuters/BBC/aljazeera/hep/c16/any)
Gereja Katolik Myanmar sudah jauh hari meminta Paus menghindari kata Rohingnya. Keselamatan umat di Myanmar taruhannya
Redaktur & Reporter : Adil
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh
- Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
- Katolik Kristen
- Pusaka Apresiasi Kesuksesan Polri-TNI Mengawal Kunjungan Paus Fransiskus