Paus Kunjungi Pengungsi Rohingya Hari Ini
jpnn.com, DHAKA - Paus Fransiskus melanjutkan lawatan Asia Selatannya ke Bangladesh kemarin, Kamis (30/11). Di negara tetangga Myanmar itu, dia kembali berbicara tentang kaum Rohingya.
Khususnya eksodus mereka ke Bangladesh pasca konflik sektarian di Negara Bagian Rakhine pada akhir Agustus lalu.
Di hadapan Presiden Abdul Hamid, para pejabat negara, dan para duta besar dari berbagai belahan dunia, paus mengimbau masyarakat internasional agar peduli.
Bukan hanya kepada kaum Rohingya yang tidak diakui di Myanmar, tapi juga kepada Bangladesh. Sebab, sejak akhir Agustus lalu, kerepotan Bangladesh bertambah.
Yakni, mengurusi para pengungsi Rohingya yang sejauh ini mencapai 300 ribu orang.
’’Tidak seorang pun di antara kita yang bisa mengabaikan krisis tersebut. Atau tidak peduli kepada banyaknya jumlah individu yang terdampak dan penderitaan yang harus ditanggung saudara-saudara kita itu yang sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Mereka berdesak-desakan di kamp pengungsian,’’ papar rohaniwan 80 tahun tersebut. Kali ini dia mengganti kata Rohingya dengan pengungsi dari Rakhine.
Paus menambahkan, waktunya tiba bagi dunia untuk bertindak. Tidak hanya berusaha menyelesaikan krisis di Myanmar-Bangladesh itu secara politik, tapi juga secara kemanusiaan.
Kali ini dia mengganti kata Rohingya dengan pengungsi dari Rakhine.
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh
- Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
- Katolik Kristen
- Pusaka Apresiasi Kesuksesan Polri-TNI Mengawal Kunjungan Paus Fransiskus