Paus Minta Maaf kepada Masyarakat Adat Kanada atas Dosa Masa Lalu Gereja Katolik

Paus Fransiskus meminta maaf atas nama Gereja Katolik yang ikut andil dalam kebijakan "yang jadi bencana" dengan memaksa penduduk asli Kanada untuk berasimilasi ke dalam masyarakat Kristen.
Lebih dari 150.000 penduduk asli dipaksa menghadiri sekolah-sekolah Kristen yang didanai negara dari abad ke-19 hingga tahun 1970-an.
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada mengatakan tindakan itu sama saja dengan "genosida budaya".
Para penyintas dan anggota komunitas masyarakat adat berkumpul di lokasi bekas sekolah di Edmonton, Alberta pada hari Senin (25/07) untuk mendengar permintaan maaf langsung dari paus.
"Saya sangat menyesal," kata Paus Fransiskus.
"Saya dengan rendah hati memohon pengampunan atas kejahatan yang dilakukan oleh begitu banyak orang Kristen terhadap masyarakat adat."
Pernyataan terakhir Paus melampaui permintaan maaf yang disampaikannya di Vatikan pada bulan April, yang saat itu disebutnya sebagai tindakan yang "menyedihkan".
Dia mengatakan dia bertanggung jawab atas kerja sama kelembagaan gereja dengan kebijakan asimilasi.
Paus Fransiskus meminta maaf atas nama Gereja Katolik yang ikut andil dalam kebijakan
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Sederet Kiprah Maung: dari Mobil Dinas Presiden Prabowo hingga Dipakai Paus Fransiskus
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia