Paus Mundur, Aktivitas Umat Katolik tak Terganggu

Paus Mundur, Aktivitas Umat Katolik tak Terganggu
Paus Mundur, Aktivitas Umat Katolik tak Terganggu
Di Asia, kata Benny, terdapat sekitar 15 orang Kardinal dan Indonesia menjadi salah satu Kardinal yang memiliki potensi untuk memimpin di Vatikan. "Sebenarnya, pemilihan menjadi Paus itu kita tidak bisa menduga. Selalu penuh kejutan. Karena para Kardinal tidak punya ambisi sehingga kita tidak pernah tahu. Berbeda dengan sistem di politik pada umumnya yang selalu ada kandidat dan ambisi," terangnya.

Terpenting sosok seorang Paus harus memiliki syarat intelektual mumpuni atau kecerdasan, kesehatan secara fisik, memiliki visi dan misi serta konsep dalam kebijakan. "Memang selalu penuh kejutan. Seperti Paus ke dua saat itu terpilih dari Polandia yang notabene penuh dengan orang Komunis. Tetapi terbukti berhasil," kisahnya.

Selain tidak ada pengaruh terhadap umat Katolik, aktivitas di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan untuk Indonesia juga tetap beroperasi seperti biasa. Hanya saja sehari pasca pengumuman pengunduran diri Paus itu suasana di Kedubes Vatikan seolah tidak dapat menyembunyikan kesedihannya.

Kedubes Vatikan yang berlokasi di kawsan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/02) siang itu terlihat sangat hening. Hanya ada seorang sekuriti dan seorang petugas lainnya di area bagasi sedang mencuci sepeda motor. Tidak terlihat tanda aktivitas bahkan tidak ada mobil terparkir seperti di Kedubes pada umumnya. "Hari ini memang sepi. Hanya ada beberapa orang tadi katanya mau urus Visa tetapi hanya sebentar sudah keluar lagi," kata Immanuel Harry, seorang sekuriti yang bertugas kepada Jawa Pos.(gen)

JAKARTA--Meski mengejutkan, pengunduran diri Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin tertinggi di Vatikan tidak berpengaruh terhadap segala aktivitas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News