Paus Sperma Mati Terdampar di Perairan TTU Akhirnya Dibakar

Paus Sperma Mati Terdampar di Perairan TTU Akhirnya Dibakar
Proses evakuasi paus yang terdampar. ANTARA/Ho-BKKPN

jpnn.com - KUPANG - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melaporkan bahwa seekor mamalia Sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan mati terdampar di Pantai Amtasi, Desa Nonatbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

"Petugas sudah melakukan penanganan terhadap paus yang terdampar itu," kata Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi saat dikonfirmasi di Kupang, Jumat (11/4).

Dia menjelaskan bahwa mamalia laut tersebut kali pertama ditemukan nelayan Atapupu pada Sabtu 5 April 2025 di perairan sekitar Tanjung Selowae, Desa Motadik.

Bangkai paus kemudian terbawa arus dan terdampar di Pantai Amtasi pada Selasa 8 April 2025 pukul 15.00 WITA.  Informasi terdamparnya paus itu diteruskan oleh kepala Dusun Maubesi kepada BKKPN Kupang, Rabu 9 April 2025.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Respons Cepat BKKPN Kupang segera berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait, serta langsung menuju lokasi kejadian pada malam harinya.

"Penanganan oleh petugas setelah petugas tiba di lokasi pada Kamis kemarin dan langsung identifikasi dan penanganan bangkai paus bersama pemerintah desa dan masyarakat," ujar dia.

Berdasarkan hasil identifikasi, jenis kelamin paus sulit untuk ditentukan karena kondisi bangkai telah mengalami pembusukan tingkat lanjut atau kode 4.

Panjang tubuh paus itu mencapai 11 meter dan lebar 2,5 meter.

Seekor paus sperma ditemukan mati terdampar di perairan Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News