Paus : Stop Eksploitasi Anak-anak
Akhiri Konflik Timur Tengah
Jumat, 26 Desember 2008 – 01:03 WIB
VATICAN – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sedunia Paus Benediktus XVI memimpin sekitar 1,1 miliar pemeluk kristiani katolik di dunia dalam upacara misa tengah malam di Basilika, Santo Petrus, Vatikan, Kamis (25/12) dini hari . Dalam ritual sebelum pembacaan Urbi et Orbi (pesan Natal untuk kota dan dunia) itu Paus meminta umat di dunia lebih memperhatikan anak-anak, terutama korban kekerasan, anak-anak jalanan dan korban ekploitasi di seluruh dunia. Paus berencana mengunjungi Israel dan Palestina pada Mei tahun depan. Sebelumnya, Paus Yohannes Paulus II juga mengunjungi dua wilayah berkonflik itu pada 2000.
’’Putra Bethlehem memanggil kita sekali lagi agar mengerahkan kekuatan untuk mengakhiri penderitaan anak-anak. Mereka yang tak punya rumah dan keluarga, dijadikan serdadu dan terlibat dalam kekerasan. Korban industri pornografi dan mereka yang terguncang jiwanya. Selain itu rekonsiliasi dan perdamaian,’’ ujar Paus seperti dirilis Associated Press.
Konflik puluhan tahun di tanah Arab antara Palestina dan Israel tak luput dari perhatian Paus. Dia menghendaki perdamaian segera terwujud di Timur Tengah. ’’Mari memikirkan tempat yang bernama Bethlehem, tanah tampat Yesus hidup dan sangat Dia cintai. Mari berdoa agar perdamaian tercipta disana. Kebencian dan kekerasan berakhir. Semoga ada saling kesepahaman, hati terbuka hingga segala sekat-sekat mencair’’ lanjutnya.
Baca Juga:
Mengenakan busana putih dengan jubah keemasan, Paus berusia 81 tahun itu membuka upacara dengan salam perdamaian berbahasa latin, ’’ Pax vobis’’ (damai bersama anda).
VATICAN – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sedunia Paus Benediktus XVI memimpin sekitar 1,1 miliar pemeluk kristiani katolik di dunia
BERITA TERKAIT
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Ahli UFO Berteori soal Manusia Keturunan Alien dan Tuhan Makhluk ET