Pavel Durov Ditangkap, Telegram Beri Pengakuan

Pavel Durov Ditangkap, Telegram Beri Pengakuan
Aplikasi Telegram. Foto: Engadget

Kedutaan Besar Rusia di Paris mengatakan bahwa pemerintah Prancis sejauh ini belum memberikan akses kepada Durov, yang lahir di Rusia dan memiliki kewarganegaraan di Prancis dan Uni Emirat Arab, tempat Telegram berkantor pusat.

Dalam sebuah wawancara langka dengan Tucker Carlson pada April, Durov mengatakan bahwa tujuan Telegram ialah menjadi platform yang netral, dan menolak permintaan dari pemerintah untuk melakukan moderasi.

Dia juga menyatakan bahwa dirinya cenderung menghindari bepergian ke negara-negara besar, dengan perhatian geopolitik yang terlalu besar terhadap perusahaannya. (theverge/ant/jpnn)


CEO Telegram Pavel Durov ditangkap dan ditahan oleh otoritas keamanan Prancis, di dekat Paris pada Sabtu (24/8) malam. Perusahaan buka suara


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News