Pavel Durov Ditangkap, Telegram Beri Pengakuan
Senin, 26 Agustus 2024 – 21:03 WIB
Kedutaan Besar Rusia di Paris mengatakan bahwa pemerintah Prancis sejauh ini belum memberikan akses kepada Durov, yang lahir di Rusia dan memiliki kewarganegaraan di Prancis dan Uni Emirat Arab, tempat Telegram berkantor pusat.
Dalam sebuah wawancara langka dengan Tucker Carlson pada April, Durov mengatakan bahwa tujuan Telegram ialah menjadi platform yang netral, dan menolak permintaan dari pemerintah untuk melakukan moderasi.
Dia juga menyatakan bahwa dirinya cenderung menghindari bepergian ke negara-negara besar, dengan perhatian geopolitik yang terlalu besar terhadap perusahaannya. (theverge/ant/jpnn)
CEO Telegram Pavel Durov ditangkap dan ditahan oleh otoritas keamanan Prancis, di dekat Paris pada Sabtu (24/8) malam. Perusahaan buka suara
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Mutasi Terbaru Polri, 55 Perwira Kena Rotasi, 3 Orang jadi Kapolda
- 7 Fitur Baru di Telegram, Nomor 4 Menarik
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis
- Dunia Hari Ini: Pendiri Telegram Ditangkap Akibat Kejahatan Pornografi Anak-Anak
- YA Sebar 59 Video Porno Anak dan Orang Dewas Lewat Telegram
- Ada Cara Baru Bagi Pembuat Konten Raup Cuan di Telegram