Paviliun Indonesia di Venice Biennale 2019, Representasi Ciri Khas Bangsa
Penyelenggaraan Paviliun Indonesia ini merupakan satu dari ragam bentuk upaya Bekraf untuk mendorong keberlangsungan ekosistem ekonomi kreatif, salah satunya subsektor seni rupa, di Indonesia.
Selain itu, kehadiran Paviliun Indonesia ini juga sejalan dengan spirit diplomasi Indonesia dengan Italia yang memasuki usia ke-70, dengan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu tema yang diangkat.
“Paviliun Indonesia ini tidak hanya hadir sebagai ekspresi untuk membicarakan respons terhadap keadaan di masyarakat, melainkan sebuah ruang dialog antarbangsa di tengah kondisi global saat ini,” tutur Triawan.
Paviliun Indonesia di Venice Biennale 2019 ini diselenggarakan oleh Bekraf bersama Yayasan Design+Art Indonesia, dan terbuka untuk publik mulai 11 Mei 2019 hingga 24 November 2019.
BACA JUGA: Komentar Iwan Fals soal Penangkapan Pria Pengancam Penggal Kepala Jokowi
Kabar terbaru dari Venice Biennale 2019, Italia, bisa diikuti melalui kanal media sosial @bekrafID dan @lostverses2019 atau dengan tagar #LostVerses dan #VeniceBiennale2019. (esy/jpnn)
Paviliun Indonesia di Venice Biennale 2019 diselenggarakan oleh Bekraf bersama Yayasan Design+Art Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemerintah dan Swasta Bersinergi Sukseskan World Expo 2025 Osaka
- Indonesia Bakal Suguhkan Pesona Alam, Budaya & Inovasi Terdepan di Ajang World Expo 2025 Osaka
- FITUR 2024, Paviliun Indonesia Dikunjungi 6.600 Pengunjung
- Hetifah: Semoga Mas Gibran Konsisten Memajukan Ekraf di Balikpapan & Kaltim
- KLHK akan Buka Paviliun Indonesia di COP 28 Dubai, Wow
- Pertamina Ingin Jadi Pemain Kelas Dunia Penghasil Listrik Berbasis Panas Bumi