Pawai Budaya Banyuwangi Sepi Penonton

Pawai Budaya Banyuwangi Sepi Penonton
Pawai Budaya Banyuwangi Sepi Penonton

Beberapa peserta pawai juga mengeluhkan kondisi tersebut. Yuni, salah satu penari mengatakan, jarak yang ditempuh dalam pawai tersebut sangat jauh. ''Kalau di kota, meski cukup jauh tidak terasa, karena banyak yang menonton. Kalau di sini  terasa melelahkan. Apalagi pas di tengah sawah tidak ada penontonnya,'' katanya ditemui di garis finish.

Peserta dari Kabupaten Kediri, Ningrum justru mengaku tidak ada masalah dengan pawai di dekat Lapter. ''Tujuannya jelas, untuk mempromosikan Lapter yang dimiliki Banyuwangi kepada masyarakat,'' katanya Ningrum.

Selama pawai, banyak peserta yang duduk di tengah jalan karena sepi penonton. Saking panasnya, mereka berteduh di selendang teman - temannya. Setibanya di garis di lapangan Watukebo, kondisinya sangat kontras. Lapangan tersebut penuh sesak dengan penonton. Tidak hanya penonton dari Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya. Para penonton dari Kecamatan Banyuwangi juga terkonsentrasi di lokasi finish tersebut.

Vitha, penonton asal Kecamatan Banyuwangi menyesalkan adanya pawai yang ada di lapter Blimbingsari. ''Awalnya sudah tidak mau melihat, tapi anak saya merengek minta nonton pawai. Ya berangkat saja padahal jauh,'' katanya.

BANYUWANGI - Pawai Budaya memang bisa menjadi tontonan yang menarik. Tetapi, bagaimana jika pawai budaya seperti ini digelar di kota kecil, bahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News