Pawai Budaya Banyuwangi Sepi Penonton
Minggu, 20 Desember 2009 – 12:00 WIB
Kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 14.30. Akhirnya, jalan berangsur normal sekitar pukul 17.00. Jalan persimpangan yang menjadi pertemuan dari tiga jalur ini, sama-sama dipadati oleh kendaraan roda dua dan empat. "Tolong jalannya gantian, biar bisa jalan," kata Bripka Suprapto, petugas Polsek Cluring yang ikut membantu mengatur arus lalu lintas.
Meski petugas sudah mengingatkan agar kendaraan bisa bergantian, tapi rupanya para pengendara motor dan mobil tidak mau mendengar. Mereka terus merangsek maju hingga akhirnya sama-sama tidak bisa jalan. "Waduh, kita nggak bisa lihat acaranya dong," kata beberapa warga yang datang dari arah Desa Rogojampi.
Sekadar diketahui, tiga jalur bertemu di jalan persimpangan pohon beringi Desa Watukebo. Dari arah barat merupakan jalur araah Desa Rogojampi. Dari arah utara dari Desa Blimbingsari, sedang dari arah selatan dari Desa Watukebo. Ketiga jalur ini sama-sama dipadati kendaraan dan menumpuk di pertigaan pohon beringin.
Dari arah Rogojampi, sebagian besar warga yang ingin melihat atau akan menjemput anaknya yang ikut acara pawai budaya. Sedang dari arah Blimbingsari, rombongan peserta pawai budaya dan keluarganya yang banyak naik motor dan mobil.
BANYUWANGI - Pawai Budaya memang bisa menjadi tontonan yang menarik. Tetapi, bagaimana jika pawai budaya seperti ini digelar di kota kecil, bahkan
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal