Pawai Salawat dengan Kostum Menarik

jpnn.com, SIDOARJO - Mengangkat tema Timur Tengah, SD Muhammadiyah 1 Sedati, Kemarin (10/9) mengadakan pawai taaruf. Seluruh siswa dan guru mengenakan pakaian ala warga Jazirah Arab.

Selain kostum, mereka menunjukkan kekhasan sekolah dalam pawai tersebut. Peserta membawa alat musik angklung. Di belakangnya ada deretan siswa yang membawa busur dan anak panah. Ada pula yang membawa wayang kulit. ''Itu ekstrakurikuler di sini,'' ujar Kepala SD Muhammadiyah 1 Sedati Murtiningsih.

Dia mengatakan, peringatan tersebut baru pertama dihelat. Tujuannya, mengingatkan para siswa tentang makna 1 Muharam sekaligus sebagai media dakwah ke warga sekitar terkait Tahun Baru Hijriah. ''Yang terpenting kita bisa jadikan ini sebagai momentum introspeksi tahun lalu biar ke depan semakin baik,'' ungkapnya.

Tidak hanya pawai. Peserta terbaik yang ikut pawai akan mendapatkan hadiah khusus. Wali murid yang menilai. ''Yang dinilai kerapian, kekompakan, dan kreativitas,'' ujar Nur Afni, humas komite SD Muhammadiyah 1 Sedati, yang menjadi juri. Setelah pawai, 367 siswa diajak mengikuti kompetisi religi di halaman depan sekolah. Ada lomba dai cilik dan azan.

Perayaan tahun baru Islam di MI Islamiyah Kramat Jegu, Kecamatan Taman, tidak kalah meriah. Mereka juga mengadakan jalan sehat bersalawat. Sebagian besar kostum tersebut terbuat dari barang daur ulang. Misalnya, botol bekas dan bungkus makanan ringan. Mereka menyulap kardus bekas menjadi kostum sayap besar aneka warna. Ada yang membuat costume player robot.

Di TK, SD, dan SMP Insan Kamil Sidoarjo, kemeriahan peringatan Tahun Baru Islam juga diisi pawai oleh 1.200 siswa. Setelah itu, seluruh peserta diajak mengikuti bazar di sekolah. Kegiatan tersebut ditutup dengan nonton bareng film Ar-risalah. Film itu menceritakan sejarah hijrah Rasulullah. (uzi/c15/ai)