Pawai Takbiran Rusuh, Seorang Terluka

jpnn.com - BELAWAN - Kerusuhan mewarnai pawai takbir keliling menyambut lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah di Belawan, Sumatera Utara. Akibatnya, seorang warga terluka di bagian kepala setelah terkena sasaran pelemparan batu, Kamis (16/7) malam.  

Peristiwa itu yang terjadi di Jalan Komodor Yos Sudarso Km 21,5 Maden Lama Kecamatan Medan Belawan, bermula saat seratusan warga pawai takbir dengan mengenderai berbagai jenis kenderaan berkonvoi dari Belawan menuju ke arah Medan. Begitu melintas di kawasan dimaksud mereka dilempari batu dan botol air mineral oleh sekelompok pria yang berada di pinggiran jalan raya.

"Yang lebih dulu melempar batu itu sejumlah pria yang berkumpul di pinggiran jalan di Maden Lama, Belawan. Kami pun nggak terima dan balik membalas," ungkap, Faisal (36) warga Kampung Salam, Belawan yang ikut dalam rombongan pawai takbir.

Tak terima dilempari, massa pawai takbir lantas berhenti, dan balik melakukan pelemparan ke arah kerumunan pria tempat dimana asal batu tersebut. Akibat kejadian itu seorang warga diketahui bernama, Wahyu cedera setelah batu mengenai kepalanya hingga berdarah.

Aparat kepolisian yang bersiaga di kawasan tersebut, berupaya melerai antara massa pawai takbir dengan sekelompok pria diduga warga setempat. Setelah berlangsung 30 menit, keributan akhirnya berhasil diredakan.

Namun, untuk mencegah keributan susulan, massa pawai takbir hanya diperbolehkan berkeliling sampai di kawasan Simpang Canang, Belawan dan dilarang melanjutkan pawai menuju ke arah Medan.

Waka Polres Pelabuhan Belawan, Kompol Josua Tampubolon saat dikonfirmasi sumut pos mengaku belum mendapatkan kabar atas insiden pelemparan batu yang terjadi pada saat malam pawai takbir menyambut hari raya Idul Fitri.

"Oya, saya belum tahu, anggota juga belum kasi kabar. Coba nanti saya cek dulu situasinya seperti apa," tandas, Josua.(rul/btr/dek)