Payah! Anggota Dewan Ogah Lapor Kekayaan
jpnn.com - MATARAM- Komitmen anggota DPRD NTB terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi patut dipertanyakan. Pasalnya, anggota DPRD NTB belum juga melaporkan harta kekayaannya.
“Jumlahnya belum bertambah. Masih tetap satu orang Ketua Fraksi Golkar,” kata Sekretaris DPRD NTB, Ashari pada Lombok Post (JPNN Group).
Sesuai arahan KPK, harusnya dokumen LHKPN itu wajib diserahkan seluruh pimpinan dan anggota DPRD NTB paling lambat dua bulan setelah mereka mengucap sumpah dan janji.
Dengan pengucapan sumpah dan janji 1 September 2014, maka keterlambatan penyerahan LHKPN itu telah lewat lima bulan. Ashari mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KPK terkait penyiapan dokumen LHKPN ini.
Sementara, dalam penyusunannya, pihaknya juga melibatkan tim LHKPN dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Tim di BKD sejauh ini adalah pihak yang turut terlibat dalam penyiapan LHKPN bagi pejabat ekskutif Pemprov NTB.
Pihak sekretariat pun sudah menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh wakil rakyat sejak Januari kalau para staf siap membantu mereka menyusun LHKPN. Dokumen-dokumen diminta dibawa ke sekretariat, untuk kemudian disusun sesuai format yang disiapkan KPK.
Sebagian dari anggota DPRD NTB pun memang mengaku masih bingung mengisi dokumen LHKPN. Rata-rata dari 65 anggota dewan mengklaim, ini baru kali pertama mereka mengisi LHKPN. Kendati 22 orang di antaranya adalah anggota dewan lama dan pernah memangku jabatan serupa di tingkat kabupaten/kota.
“Kalau baru pertama kali, berarti kami berikan Form A. Kalau sudah pernah sebelumnya, akan kami berikan Form B,” beber Ashari. (kus/r9/jos/jpnn)
MATARAM- Komitmen anggota DPRD NTB terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi patut dipertanyakan. Pasalnya, anggota DPRD NTB belum juga melaporkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer