Payah! Belum Setengah Tahun Sudah 29 Praja IPDN Dipecat

jpnn.com - JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan telah memecat sedikitnya 29 praja Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sepanjang tahun ini.
Langkah tersebut dilakukan sebagai wujud penegakan disiplin, karena kesalahan yang dilakukan tidak lagi dapat ditolerir. Apalagi mengingat praja nantinya akan menjalankan tugas-tugas sebagai pelayan masyarakat.
"Praja IPDN ini nanti akan menjadi aparatur pemerintahan. Mereka akan merangkak dari bawah, misal jadi camat. Karena itu sejak masa pendidikan disiplinnya harus benar-benar dilatih. Makanya saya tegas, tahun ini sudah ada 29 yang saya pecat. Penyebabnya macam-macam, misalnya karena berkelahi," ujar Tjahjo saat memberi pengarahan pada ribuan praja IPDN, Rabu (13/4).
Selain berdisiplin, praja IPDN kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, juga harus terus melatih diri berkomunikasi, bersinergi, bertanggung jawab dan berinteraski dengan masyarakat. Dengan demikian, komitmen melayani masyarakat nantinya melekat erat. Sekaligus membuat praja nantinya tidak terjerat kasus-kasus korupsi saat telah menjabat.
"Yang kami programkan, juga praja IPDN jangan hanya kutu buku, harus membaur dengan masyarakat. Misal melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti donor darah, memberi pengajian, khitanan massal, dan lain-lain. Jadi harus memahami masyarakat dan memahami apa yang menjadi tugas-tugasnya. Sehingga mampu mengorganisir masyarakat," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan