Payah, PM Inggris Tak Berani Balas Hinaan Trump
Rabu, 07 Februari 2018 – 22:37 WIB

PM Inggris Theresa May saat mengumumkan permintaan pemilu dini, di Downing Street 10, London. Selasa (18/4). Foto: AFP
Ini juga akan memberi wewenang kepada jaksa agung AS untuk mengadakan kesepakatan dengan sekutu yang sama.
Dengan itu, petugas penegak hukum di AS dan Inggris akan diberdayakan untuk menyelidiki warganya yang dicurigai melakukan terorisme dan kejahatan berat.
Misalnya pembunuhan, perdagangan manusia, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak, terlepas dari mana email atau pesan tersangka tersebut dapat disimpan.
(ina/JPC)
Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May tak mau ambil pusing menanggapi sindiran presiden Amerika Serikat Donald Trump
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya