Payah... RS Tak Punya Genset, Gaji OB Rp 300 Ribu
INDERALAYA - Kondisi RSUD Kabupaten Ogan Ilir (OI) masih memprihatinkan. RS yang berstatus tipe D masih banyak kekurangan fasilitas penunjang, seperti listrik, air bersih, hingga office boy (OB)
“Kami akui kalau listrik padam, maka yang terjadi pasien dan petugas akan bergelap-gelapan. Karena RSUD ini belum memiliki genset,” kata Direktur RSUD OI, drg Hj Irma didampingi Kabid Perlengkapan Medis dan Nonmedis, Nazori kepada Sumatera Ekspres (grup JPNN) kemarin (16/2).
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah mengajukan ke Pemkab OI untuk menganggarkan pembelian genset berkapasitas 300 kVA atau 300 ribu watt. “Anggaran dana pembelian genset beserta penunjang kelistrikan lainnya dibutuhkan sekitar Rp2,8 miliar,” timpal Nazori.
Dampak bila terjadi listrik padam sangat terasa. Beruntung RSUD OI belum melakukan operasi besar. “Memang kita sudah memiliki ruang operasi. Tapi sifatnya masih uji coba fungsi dari alat yang kami miliki, sehingga belum melakukan operasi. Tapi kalau sudah siap semuanya, maka genset harus dibutuhkan. Karena tidak mungkin di saat dokter tengah melakukan operasi, tiba-tiba listrik padam tanpa bisa diatasi melalui genset,” jelas drg Hj Irma.
Ditambahkannya, saat ini kunjungan pasien (poli rawat jalan) di RSUD belum begitu banyak. Rata-rata per harinya berkisar 20 sampai 40 pasien pada poli rawat jalan. Maklum untuk ke RSUD ini cukup jauh dan tidak ada kendaraan umum. Makanya pasien lebih memilih ke puskesmas.
"Sedangkan untuk jumlah pasien rawat inap juga sekitar 10 sampai 20 pasien per harinya. Mereka inilah yang kasihan kalau listrik padam, karena pasti akan bergelap ria. Penyebabnya itu tadi, kami belum memiliki genset,” urainya.
Selain masalah genset, RSUD juga masih minim air bersih karena masih tergantung dengan PDAM. “Soal air bersih, kami masih tergantung dengan PDAM. Daya tamping bak air kami hanya 50 kubik. Padahal kebutuhan air di RSUD ini sekitar 150 kubik,” jelasnya.
Karenanya, lanjut dia, ke depan pihaknya tidak ingin air bersih tergantung dengan PDAM. RSUD OI harus memiliki instalasi air sendiri.
“Sumber air sebenarnya tidak jauh dari RSUD, yakni ada Danau Teluk Seruo. Kami berharap di Danau Teluk Seruo itu bisa dibangun instalasi PAM khusus untuk RSUD, sehingga air di RSUD bisa berlangsung 24 jam,” lanjutnya.
Selain itu, ungkap Dirut RSUD OI ini, kebersihan di RSUD masih perlu pembenahan. Baru-baru ini banyak petugas OB RSUD berhenti karena honornya minim, yakni Rp 300 ribu per bulan.
“Saat ini kami telah menganggarkan dana untuk OB sebesar Rp 500 ribu per orang per bulannya. Sekarang ada 40 orang yang melamar. Mudah-mudahan sesuai kebutuhan,” terang Irma. (sid/ce5)
INDERALAYA - Kondisi RSUD Kabupaten Ogan Ilir (OI) masih memprihatinkan. RS yang berstatus tipe D masih banyak kekurangan fasilitas penunjang, seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius