Paypal Sempat Diblokir Kemenkominfo, Pakar IT Sebut soal Kedaulatan Digital
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Teknologi Siber Alfons Tanujaya menyoroti sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Pemblokiran tersebut sempat menuai penolakan dari pengguna media sosial yang ramai menggaungkan tagar #BlokirKominfo.
Alfons menjelaskan semua PSE, termasuk Paypal sudah diberikan waktu untuk mendaftar ke Kemenkominfo.
"Setelah mendapatkan banyak keluhan, Kemenkominfo akhirnya mendengarkan aspirasi masyarakat dan membuka blokir sementara untuk layanan dompet digital Paypal karena banyak dana pengguna yang tertahan dan tidak bisa digunakan," kata Alfons, Senin (1/8).
Menurut dia, ranah digital Indonesia awalnya dikuai oleh PSE asing sehingga pemerintah menyadari hal tersebut.
Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah berupaya untuk mengeklaim kembali kedaulatan digital Indonesia.
"Hal ini sebenarnya agak terlambat karena PSE asing sudah menjalankan aktivitasnya bertahun-tahun tanpa pengawasan di mana aturan yang berlaku pada PSE tersebut sepenuhnya ditentukan oleh PSE yang bersangkutan melalui EULA End User License Agreement," tutur Alfons.
Dosen di Universitas Prasetiya Mulya itu mengatakan kepentingan yang diutamakan oleh PSE ialah kepentingan pemegang saham yang mengutamakan kepentingan finansial.
Pakar Teknologi Siber Alfons Tanujaya menyoroti sejumlah PSE yang diblokir Kemenkominfo, termasuk Paypal
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online
- Kemenkominfo Gelar Anugerah Media Humas 2024, 162 Instansi Berpartisipasi
- Optimistis Judi Online Bisa Diberantas, Ketum MUI: Polisi Sekarang Pintar & Bertakwa