'Payudara Saya, Hak Saya!'
jpnn.com - BUENOS AIRES - Ratusan perempuan di Buenos Aires, Argentina punya cara unik mengekspresikan solidaritasnya kepada Constanza Santos, perempuan yang diusir polisi seminggu yang lalu.
Santos diusir dari alun-alun kota, karena menolak berhenti menyusui bayinya. So, ratusan perempuan tadi beramai-ramai menyusui anaknya di taman, alun-alun, dan landmark di berbagai penjuru Argentina, akhir pekan kemarin.
"Payudara tidak dianggap sebagai masalah ketika terpampang di poster-poster pinggir jalan maupun televisi di siang hari, tapi menjadi masalah ketika seorang ibu menyusui anaknya. Ini menggelikan,’’ tergas Marisol, salah seorang ibu yang ikut aksi di San Isidro.
Aksi serupa digelar di Mar del Plata, Tucuman, Neuquen, dan kota-kota lain. Mereka yang tidak bisa ikut berpartisipasi ramai-ramai mengunggah fotonya yang tengah menyusui anak mereka.
Para perempuan yang ikut dalam aksi tersebut membawa berbagai spanduk yang menyuarakan aspirasi mereka. Beberapa di antaranya bertulisan ’’Payudara saya, hak saya! Saya tidak tertarik dengan opini Anda dan jangan ada tekanan. Menyusui bukan bahan diskusi’’.
Mereka menegaskan bahwa menyusui tidak melanggar hukum. Karena itu, mereka merasa terusik ketika ada polisi yang mengusir seorang perempuan dari area publik hanya karena memberikan ASI kepada bayinya.
Padahal, menyusui adalah hak ibu dan ASI adalah hak bayi. Karena itu, mereka menuntut bisa menyusui anak-anaknya kapan saja dan di mana saja.
’’Polisi seharusnya berada di pihak masyarakat, bukannya malah memusuhi masyarakat,’’ tegas aktivis HAM Argentina Adolfo Perez Esquivel.
BUENOS AIRES - Ratusan perempuan di Buenos Aires, Argentina punya cara unik mengekspresikan solidaritasnya kepada Constanza Santos, perempuan yang
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan