Payung Kuning Kembali Turun ke Jalan-Jalan di Hongkong

jpnn.com - HONGKONG - Ribuan demostran payung kuning, pergerakan prodemokrasi Hong Kong kembali berkonvoi-ria di jalan raya Hong Kong, Senin (15/6). Mereka kembali turun ke jalan mendesak para legislator menolak pembaharuan proses pemilu yang tahun lalu memicu unjukrasa besar-besaran.
Jumlah pengunjuk rasa tahun ini ternyata jauh dari yang diharapkan. Mereka bergerak menuju Balai Kota guna mendapatkan dukungan agar memveto paket pembaruan sistem pemilu tersebut.
Diantara isu yang timbul dari pembaharuan itu adalah bagaimana penduduk Hong Kong memilih pemimpin mereka, yang saat ini dipilih oleh panel pro-Beijing.
Pembaharuan yang bakal diputuskan oleh para senator Rabu nanti akan mengizinkan pemilu secara langsung untuk pertama kali. Namun calonnya terlebih dulu perlu disaring panel yang sama.
Aktivis prodemokrasi - yang tahun lalu mendapat perhatian dunia setelah "menguasai" beberapa bagian kota tersebut selama 11 minggu mendesak kebebasan pemilu.
Mereka menggunakan payung kuning sebagai simbol pergerakan untuk mendesak diberi hak memilih yang nyata.
Padahal kordinator pendemo, termasuk Barisan Hak Asasi Manusia, kelompok mahasiswa dan partai politik prodemokrasi memperkirakan unjuk rasa itu dihadiri 50.000 orang. "Demonstrasi hanya dihadiri 3.140 orang," ujar polisi seperti dirilis AP. (ray/jpnn)
HONGKONG - Ribuan demostran payung kuning, pergerakan prodemokrasi Hong Kong kembali berkonvoi-ria di jalan raya Hong Kong, Senin (15/6). Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara