PB GABSI Berharap Bridge Tetap Dipertandingkan di PON XX
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), tetap menggelar pra-PON dan Kejuaraan Bridge Nasional 2019, meski belum ada kepastian keikutsertaan olahraga bridge dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Kejurnas kali ini digelar di Museum Bank Indonesia, Jakarta, 5-14 Desember 2019.
"Kami mengharapkan dengan diadakannya pra-PON, bila diputuskan jadi dipertandingkan, maka kami sudah siap. Jadi, siapa atlet bridge sudah diseleksi mewakili provinsi masing-masing," ujar Ketua Umum PB Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), Miranda Swaray Gultom, saat membuka pelaksanaan kejurnas.
Menurut Miranda, olahraga bridge selama ini selalu diikutsertakan pada PON, Sea Games, bahkan Asian Games.
Namun, panitia pelaksanaan PON XX menyebut, tidak dimasukkannya bridge karena sejumlah faktor. Antara lain, venue belum siap, sulitnya transportasi dari Jayapura ke beberapa venue.
Selain itu, Papua sebagai tuan rumah belum mempunyai atlet yang berprestasi di cabang Bridge.
Lebih lanjut Miranda mengatakan, bridge sudah memberi kontribusi positif dalam mengangkat derajat bangsa. Bahkan, salah satu atlet bridge muda dari Indonesia juara di level Asia Pasifik.
"Tahun 2020, akan ada kejuaraan dunia bridge. Kami juga akan kirim atlet ke sana. Karena itu, pemerintah harus bisa melihat bridge sudah menuai serangkum prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, ke depan bridge semakin maju sebab ini olahraga yang turut mencerdaskan bangsa," katanya.
PB GABSI tetap menggelar pra-PON dan Kejuaraan Bridge Nasional 2019, dengan tujuan agar bisa masuk ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
- TNI AL Dipercaya Ikut Siapkan Pelatnas Bridge Indonesia
- Menakar Peluang Timnas Bridge Raih Emas Asian Games 2018
- Asian Games 2018: Tim Bridge Berani Keluar dari Zona Nyaman
- Asian Games 2018: Bridge Cari Bekal ke Eropa dan AS
- Jelang Asian Games, Anggota Tim Verifikasi Kritik PB GABSI
- 600 Peserta dari Berbagai Negara Rebutan Hadiah Rp 200 Juta