PB HMI Ajak Semua Pihak Waspadai Keberadaan LSM Asing di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyerahkan draf persoalan terkait keberadaan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing di Indonesia ke pemerintah lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Draf diserahkan Sekretaris Jenderal PB HM Muh. Jusrianto saat bertemu dengan Plh Direktur Ormas Kemendagri Abdul Gafur, belum lama ini.
Dalam draf yang diserahkan PB HMI mengajak semua pihak mewaspadai gerakan LSM asing yang bertujuan memperlemah Indonesia.
Jusrianto mencontohkan gerakan LSM asing ternama yang selama ini aktif bergerak di bidang lingkungan hidup.
PB HMI menduga gerakan mereka berkedok lingkungan hidup banyak kontra terhadap kepentingan nasional.
“Kampanye negatif yang mereka lakukan bukanlah sesuatu yang bebas kepentingan, melainkan terikat pada kepentingan politik bisnis global," ujar Jusrianto dalam keterangannya, Kamis (1/8).
Dia menyebut misalnya terkait penanaman sawit, kelompok tertentu kerap mengampanyekan hal negatif dan itu dilakukan secara sistematis.
Kampanye negatif diduga didasari motif bisnis asing yang tidak ingin produsen sawit Indonesia bersaing di pasar global.
PB HMI mengajak semua pihak untuk mewaspadai keberadaan LSM asing di Indonesia, terutama yang gerakannya kontra dengan kepentingan nasional.
- Pertalindo dan Pemkot Semarang Sosialisasikan Amdalnet
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kemendes Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan