PB HMI Dorong Pemerintah Optimalkan Penyaluran Bansos di Masa PPKM
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama menyoroti kondisi bangsa dan negara di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Dalam keterangan persnya, Raihan menyampaikan jumlah kasus baru dan kematian akibat gelombang kedua wabah pandemi Covid-19 varian Delta merupakan musibah bagi bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu pelbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan kasus baru dan kematian akibat Covid-19 harus kita dukung bersama," ujar Raihan, Minggu (18/7).
Namun, Raihan mendesak kepada pemerintah agar kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan dapat berhasil, maka pemerintah harus segera menurunkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak.
"Jangan sampai karena kesulitan ekonomi, masyarakat menjadi tidak patuh kepada PPKM Darurat. Karena kebijakan ini malah menjadi antiklimaks dan kehilangan substansinya untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat," kata dia.
Untuk itu, Raihan meminta kepada pemerintah untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk melindungi masyarakat dari dampak pandemi ini. Baik itu dari sisi logistik maupun dari efektivitas manajemen penyaluran bantuannya.
"Negara harus bekerja paling keras agar kita bersama selamat melewati pandemi ini," kata Raihan. (dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama menyoroti kondisi bangsa dan negara di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kunjungi Semarang, Mensos Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Terkait Data Bansos
- Gus Ipul Kunker ke Jateng, Ingin Kerahkan Bantuan yang Tepat Sasaran, kepada Siapa?
- Marak Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Ingatkan Soal Ini, Tegas!
- Pasar Murah Jelang Pilgub Kalteng Menuai Sorotan, Bawaslu Harus Jeli Lakukan Pengawasan
- Brimob Polda Riau Berbagi Bansos untuk Warga Kurang Mampu dan Sosialisai Pilkada Damai