PB HMI Instruksikan Seluruh Kader Aksi Serentak pada 4 November
jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Mulyadi P Tamsir, resmi bersikap terkait Aksi Bela Islam II 4/11 di Jakarta.
Melalui siaran persnya pada Rabu (2/11), PB HMI menyatakan bahwa Indonesia merupakan suatu bangsa besar dan negara berdaulat yang terlahir atas dasar kemajemukan meliputi daerah, adat-istiadat, golongan, suku, bahasa, dan agama.
Secara faktual-historis, kemajemukan adalah keniscayaan bagi Indonesia. Dari itu, para pendiri bangsa merawat dan menjaga kemajemukan bangsa Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Sebagai generasi muda Islam dan kelompok intelektual muda Indonesia yang ikut serta dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), HMI menyadari kemajemukan bangsa Indonesia adalah modal dasar yang harus senantiasa dijaga, dirawat dan dipertahankan oleh semua kelompok.
"Negara melalui pemerintah harus menjamin dan bertanggung jawab atas terwujudnya keutuhan NKRI dalam bingkai kemajemukan," tulis Mulyadi dalam keterangan persnya.
Siapapun yang dengan sengaja mengusik dan mencoba untuk merusak tatanan kemajemukan bangsa, katanya, harus disikapi secara tegas oleh negara sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sdr. Basuki Tjahja Purnama (Ahok) secara jelas dan sengaja telah mengusik dan mengganggu salah satu tiang kemajemukan bangsa, yaitu dengan menistakan agama Islam yang mengakibatkan adanya kegaduhan, mengganggu keutuhan NKRI, mengganggu stabilitas nasional yang dapat mengancam integrasi bangsa," tegasnya.(fat/jpnn)
Maka, berdasarkan Hasil rapat bersama PB HMI dan Pengurus HMI Cabang se-Jabotabek bertempat di sekretariat PB HMI, Jl. Sultan Agung No 25, pada Selasa, 1 November 2016, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan beberapa hal sebagai berikut:
JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Mulyadi P Tamsir, resmi bersikap terkait Aksi Bela Islam
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI