PB IDI: Pemecatan Terawan Peringatan bagi Dokter Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menegaskan pemecatan dr Terawan Agus Putranto dari organisasinya merupakan tanggung jawab Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
"Saya tekankan bahwa dalam organisasi IDI yang bertugas secara otonom, di antaranya adalah MKEK," kata Adib pada Kamis (31/3).
Dia menyebut proses panjang yang dilakukan MKEK terkait pemecatan Dokter Terawan itu kemudian diserahkan kepada PB IDI dalam Muktamar Ke-31 di Aceh.
"Ini jadi tanggung jawab yang harus saya lakukan setelah putusan muktamar," lanjut Adib.
Kejadian ini menurut Adib menjadi peringatan bagi dokter Indonesia untuk menjaga kode etik profesi kedokteran.
Di sisi lain, Ketua Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) IDI Beni Satria mengatakan pembahasan soal pemecatan Terawan telah dilakukan MKEK sejak 2013.
"Hak-hak etik beliau (Terawan, red) telah disampaikan mengacu pada AD/ART dan tata laksana organisasi," ujar Beni.
Dia menyebut proses pemberhentian eks Menteri Kesehatan itu sebagai anggota IDI dilakukan dalam waktu 28 hari kerja sejak keputusan ditetapkan pada Jumat (25/3). (mcr9/fat/jpnn)
Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi menyatakan pemecatan Terawan Agus Putranto peringatan bagi dokter di Indonesia.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Ini Cara yang Tepat Menjaga Stamina Pria Menurut Dokter, Silakan Disimak!
- 4 Cara yang Tepat Menangani Demam pada Anak Menurut Dokter
- Memahami Layanan Dokter Online, Kelebihan dan Kekurangannya
- Persiapkan 5 Hal Ini untuk Memaksimalkan Janji Temu dengan Dokter
- Inilah 6 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan ke Dokter, Nomor Terakhir Jangan Lupa
- 3 Manfaat Teknologi Virtual Reality dalam Dunia Pendidikan Dokter