PB NU Kecam Izin Impor Daging
Dianggap Tak Prorakyat
Sabtu, 22 Desember 2012 – 06:07 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mengecam rencana pemberian izin kepada 64 importer daging oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Keputusan tersebut dianggap sebagai tindakan yang tidak prorakyat. Menurut Mustolihin, stok sapi untuk di Indonesia lebih dari cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan daging nasional. "Kalau mau memotong sepuluh ribu sapi dalam seminggu ini saja, sebenarnya masih bisa. Di NTT, NTB, Jawa Tengah, dan Lampung, sekarang sapi masih melimpah," jelasnya.
"Kami akan gugat ke PTUN (pengadilan tata usaha negara) keputusan pemberian izin ini," tegas Sekretaris Lembaga Pertanian Nahdlatul Ulama (LPNU) PB NU Mustolihin Madjid kemarin (21/12).
Baca Juga:
Dia menilai, keputusan pemberian izin kepada 64 importer dengan dalih mengamankan stok daging merupakan kebijakan akal-akalan. Hal tersebut semakin menguatkan sinyalemen selama ini bahwa pemerintah memilih berpihak kepada mafia daripada memperjuangkan nasib peternak kecil.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mengecam rencana pemberian izin kepada 64 importer daging oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global