PB PBSI Didesak Tingkatkan Pembinaan
jpnn.com - JAKARTA- Kegagalan Indonesia membawa gelar juara di Kejuaraan Dunia Junior menjadi bahan evaluasi besar. Chef de Mission (CDM) Indonesia, Nusron Wahid mengharapkan, PB PBSI lebih serius dalam membina pebulutangkis-pebulutangkis junior.
Nusron mengatakan, kualitas teknik para pebulutangkis junior Indonesia kalah dibanding negara lain. Dia melihat, para atlet negara pesaing memiliki kematangan yang lebih baik dibanding pebulutangkis Indonesia.
"Hasil ini menjadi catatan buat tim junior Indonesia. Bahwa kita harus lebih fokus pada pembinaan pemain junior. PBSI dan klub-klub juga harus giat membina pemain muda karena mereka adalah proyeksi bulutangkis Indonesia di masa yang akan datang," terang Nusron sebagaimana dilansir laman PB PBSI, Senin (4/11).
Salah satu hal yang menjadi catatan khusus Nusron adalah mental bertanding pebulutangkis negara lain. Menurut Nusron, atlet-atlet negara lain lebih matang karena sering diadu dengan seniornya.
"Kalau kita bandingkan dengan pemain-pemain junior dari negara lain, Indonesia bisa dikatakan ketinggalan. Mereka sudah berani diadu di level senior dan diberikan lebih banyak kesempatan," tambah Nusron.
Dalam turnamen yang digeber di Thailand itu, Indonesia gagal mendapatkan satupun gelar juara. Itu berarti prestasi Indonesia menurun dibanding gelaran serupa 2012 silam. Saat itu, Indonesia mendapat satu gelar juara di nomor ganda campuran. (jos/jpnn)
JAKARTA- Kegagalan Indonesia membawa gelar juara di Kejuaraan Dunia Junior menjadi bahan evaluasi besar. Chef de Mission (CDM) Indonesia, Nusron
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang PSIS vs Persib, Bojan Hodak Sampaikan Kabar Baik soal Febri Hariyadi
- IBL 2025: Sikat Pacific Caesar Surabaya, Satria Muda Masih Belum Terkalahkan!
- Sergio Ramos Resmi Gabung Klub Meksiko Monterrey, Dikontrak 1 Tahun
- Banyak Serve Eror, Jakarta Electric PLN Telan Kekalahan Melawan Livin Mandiri
- Sananta Cetak Gol Dramatis, Persis Bikin Persebaya Menangis
- Proliga 2025: Racikan Pelatih Baru Jakarta Livin Mandiri Moncer, Bungkam Jakarta Electric PLN