PB PII Apresiasi Langkah Tegas Kapolri Ungkap Kasus Kematian Brigadir J

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Rafani Tuahuns menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas dalam penanganan kasus tewasnya Nofriyansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebab, Kapolri telah menindak tegas 25 personel Polri yang diduga tidak profesional dalam penanganan kasus polisi tembak polisi tersebut.
“Kami mengapresiasi langkah tegas Kapolri dalam melakukan penindakan tehadap oknum personel yang telibat menghambat penyidikan, tentu perlu bangga institusi Polri dipimpin dengan sosok yang tegas dan cerdas dalam mengambil keputusan, apalagi dalam kondisi seperti ini,” kata Rafani, Senin (8/8).
Dia ini berharap tindakan Kapolri itu bisa menjadi cerminan pemenuhan rasa keadilan sekaligus tetap menjaga muruah institusi Polri.
“Mudah-mudahan langkah tegas Kapolri menjadi cerminan pemenuhan rasa keadilan proses hukum khususnya di Tanah Air secara clear and clean, serta tetap terjaganya muruah Polri yang presisi,” tutur Rafani.
Rafani mengatakan publik perlu mendukung Polri sebagai institusi Bhayangkara negara di bidang penegakan hukum.
“Mari dukung Polri tetap presisi, kita harus tetap percaya hukum berada di atas segalanya bukan atas kepentingan seorang ataupun kelompok,” ujar Rafani.
Selain itu, dia juga meminta pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab agar tidak menggiring opini publik keluar dari proses hukum yang sedang dilakukan.
Ketum PB PII Rafani Tuahuns menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir J.
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya