PB PMII Ingatkan Jangan Terjebak Wacana Ganti Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PB PMII) mengimbau elite politik untuk tidak membuat manuver dan gerakan menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 yang justru memecah belah anak bangsa dengan menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), hoaks, dan hastag yang tidak mendidik.
“Fokus saja pada program-program yang akan ditawarkan untuk rakyat Indonesia, bukan justru terjebak pada wacana yang penting ganti presiden,” tegas Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Menurut Agus, isu SARA dan hoaks tidak hanya memberikan pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat, namun juga menjadi pemicu besar dalam memecah belah anak bangsa. Jika hal itu terjadi, menurutnya, maka kerukunan yang terbingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga terancam.
Agus melanjutkan, situasi politik Indonesia yang semakin meresahkan adalah perlakuan elite politik dan tokoh bangsa yang mulai menghargai dan menghormati ulama secara tidak objektif. Ia menyayangkan perlakuan elite politik yang mengukur ketokohan seorang ulama hanya berdasarkan kesamaan pilihan politik.
“Jika pilihan politiknya sama (ulama) akan disanjung-sanjung, namun jika tiba-tiba berbeda pilihan akan di-bully habis-habisan,” ujarnya.
Terkait hal itu, Agus mengecam elite politik Indonesia yang masih bermanuver dengan menggunakan hoaks dan isu SARA. PMII, menurut Agus, juga mengimbau elite politik agar bersikap sportif dan fokus pada program-program yang ditawarkan.
Di samping itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar berhati-hati dalam mencerna informasi yang beredar, terutama berita hoaks di media sosial.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan NKRI meski ada potensi situasi politik semakin memanas.
PMII mengimbau elite politik tidak membuat manuver dan gerakan yang dapat memecah belah anak bangsa dengan menggunakan isu SARA, hoaks dan cara tak mendidik.
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Kasus Hoaks Hamil di Luar Nikah Aaliyah Massaid Lanjut Gelar Perkara
- Tak Ingin Hoaks Merambah ke Pelajar, AKP Sumaryadi Datangi SMAN 1 XIII Koto Kampar
- Kapolres Siak Motivasi Pelajar di Dayun, Ingatkan Bahaya Hoaks-Pentingnya Pilkada Damai
- Polresta Pekanbaru Edukasi Pelajar tentang Pilkada Damai, Jangan Terpengaruh oleh Hoaks
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Bermasalah Lagi, Website SSCASN Susah Diakses, Serbaironi