PB PMII Nilai Banyak Kasus Pelanggaran Pemilu Tak Terselesaikan
Rabu, 10 Agustus 2022 – 20:02 WIB
"Secara garis besar, perang siber di dunia maya dicontohkan dalam berbagai macam ekspresi seperti flaming, trolling, cyber bullying, hate speech dan seterusnya. Bahkan, kerap kali buzzer melakukan manipulasi informasi sehingga berujung pada konflik politik," jelasnya.
Di sisi lain, Plt Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu Ibrahim Malik Tanjung mengajak masyarakat untuk mengangkat girah memantau proses tahapan pemilu dan pemilihan.
"Kami mendorong partisipasi civil society dalam pengawasan pemilu dengan membangun kesadaran politik, melalui konsep pencegahan," jelas Ibrahim.(mcr8/jpnn)
PMII menilai banyak kasus pelanggaran Pemilu 2019 tak terselesaikan secafa tuntas
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Anggota Bawaslu Puadi Turun Langsung Awasi Pencoblosan di TPS 028 SD Sukabumi Utara
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita
- Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Kepulauan Seribu Sita Paket Sembako di Masa Tenang
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Mahasiswa Minta Masyarakat Tolak Praktik Politik Uang pada Pilkada Serentak 2024