PB PRSI Harus Bergerak Cepat
Dari total 41 nomor lomba yang akan dipertandingkan tersebut, Wisnu dan timnya berupaya keras agar ada separo dari total nomor bisa diikuti perenang Indonesia.
“Yang jelas kami sudah memilah siapa saja perenang potensial, nanti tinggal tunggu keputusan pemerintah,” bebernya.
Untuk pelaksanaan pelatnas, PB PRSI sebelumnya mengincar Stadion Akuatik agar bisa dimaksimal.
Namun, setelah muncul adanya catatan pasca IOAC, kemungkinan besar venue akan mengalami perombakan. Padahal sebagian besar atlet dan tim pelatih menginginkan pelatnas berlangsung di sana.
Selain karena masalah adaptasi, mereka mengaku terkesan dengan kondisi kolam yang impresif.
Rencana untuk mengirimkan atlet potensi peraih medali emas ke luar negeri juga masih berkembang. Sejumlah perenang mengaku tertantang dengan kabar tersebut.
“Pengen juga latihan di luar negeri, karena selama ini bareng ayah (Herman Yus, Red,” kata Gagarin Yus.
Rencananya ada dua opsi training camp. Yakni di Australia dan Amerika Serikat. Sampai saat ini, kebijakan tersebut belum diputuskan. (nap)
Menghadapi Asian Games 2018, PB PRSI sudah mengajukan 20 perenang untuk mengikuti pelatnas selanjutnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Dukung IOAC 2024, Taufik Hidayat Berikan Atensi Lebih kepada Renang Indonesia
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Kejuaraan Renang Millennium Cup Sprint Challenge 2024: 2 Kelompok Umur Pecahkan Rekor Nasional
- Indonesia Bawa Pulang 1 Medali dari Citi Para Swimming World Series Singapore 2024
- Harapan Menpora Dito dari Ajang Pari Sakti Diving International Competition 2024
- Antusiasme Peserta Kalila Masters Swimming Championship 2024 Tinggi, Negara Tetangga Turut Ikut