PBB dan PKB Resmi Ikat Janji dengan Demokrat

JAKARTA – Langkah politik kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih maju dibanding dengan kubu ‘Teuku Umar’ yang dikomandani Megawati Soekarnoputri. Kalau kubu Mega ini masih berkutat pada masalah kecurangan pemilu, kubu SBY sudah secara resmi menggaet partai-partai yang akan diajak bergabung dalam koalisi. Setelah sehari sebelumnya petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi meneken kontrak koalisi, giliran Selasa (14/4) ini Partai Bulan Bintang (PBB).  Di hari-hari berikutnya, akan digilir sejumlah partai lain, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

 “Tadi barau saja resmi ijab kabul. Tarafnya sudah tidak pacaran lagi. Kami sudah saling tanda tangan koalisi,” ungkap salah seorang Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul kepada JPNN usai pertemuan di sebuah hotel di Jakarta, Selasa (14/4). Ditanya apa isi kesepakatan yang ditandatangani kedua pimpinan partai itu, Ruhut menjelaskan, intinya adalah kerjasama untuk membuat koalisi yang akan mengusung SBY sebagai capres pada pilpres Juli mendatang. “Jadi materniya masih bersifat makro, nanti secara teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut,” ungkap caleg DPR dari dapil Sumut itu. Dia menyebutkan, kesepakatan yang sama juga sudah dilakukan Demokrat dengan PKB pada Senin (13/4) lalu.

Malahan Ruhut menyebutkan, sudah ada lima partai lagi yang sudah ngantre untuk meneken kontrak koalisi yang disiapkan Demokrat. Kelima partai itu tergolong partai besar lantaran perolehan suaranya pada pileg lalu melebihi ketentuan parliamentary treshold yakni sebesar 2,5 persen. Dia menjamin, kelima partai itu sudah tinggal meneken kontrak koalisi. “Memang baru lisan, tapi yakin tinggal tanda tangan saja,” ucapnya. Tiga diantara lima partai besar itu adalah PKS, PPP, dan PAN. (sam/JPNN)