PBB Desak China Bebaskan Hampir Sejuta Warga Uighur Yang Ditahan
Para pakar HAM PBB telah menyampaikan keprihatinan mengenai kamp pendidikan kembali yang dilakukan China untuk para waraga Uighur yang beragama Islam.
Mereka mendesak agar mereka yang ditahan segera dibebaskan, penahanan yang digambarkan oleh China 'guna mencegah tindak terorisme."
Komite Penghilangan Diskriminasi Rasial PBB memperkirakan bahwa hampir satu juta warga Uighur ditahan tanpa persetujuan mereka di pusat penahanan di provinsi Xinjan di sebelah barat negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan tersebut dan mengatakan kekuatan anti China berada di belakang kritikan terhadap kebijakan Beijing di Xinjiang.
Video: United Nations human rights expert voices concerns over 're-education camps'. (ABC News)
China mengatakan Xinjiang menghadapi ancaman serius dari kelompok militan Islam dan kelompok separatis yang berencana menyerang dan meningkatkan ketegangan antara kelompok minoritas Muslim Uighur dengan kelompk mayoritas warga China dari suku Han.
Tetapi panel mengkritik kebijakan China yang memberi 'pengertian luas mengenai terorisme dan rujukan yang tidak jelas mengenai ekstrimisme, dan definisi yang tidak jelas mengenai separatisme dalam aturan hukum di China."
Dalam kesimpulannya, panel mengatakan mereka mengkhawatirkan ' adanya banyak laporan penahanan sejumlah besar warga Uighur, dan kelompm minoritas muslim lainya yang ditahan dalam jangka panjang, tanpa pengadilan ataupun tuduhan, dengan alasan mencegah terorisme dan ekstrimisme agama."
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025