PBB Desak China Bebaskan Hampir Sejuta Warga Uighur Yang Ditahan

Para pakar HAM PBB telah menyampaikan keprihatinan mengenai kamp pendidikan kembali yang dilakukan China untuk para waraga Uighur yang beragama Islam.
Mereka mendesak agar mereka yang ditahan segera dibebaskan, penahanan yang digambarkan oleh China 'guna mencegah tindak terorisme."
Komite Penghilangan Diskriminasi Rasial PBB memperkirakan bahwa hampir satu juta warga Uighur ditahan tanpa persetujuan mereka di pusat penahanan di provinsi Xinjan di sebelah barat negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan tersebut dan mengatakan kekuatan anti China berada di belakang kritikan terhadap kebijakan Beijing di Xinjiang.

China mengatakan Xinjiang menghadapi ancaman serius dari kelompok militan Islam dan kelompok separatis yang berencana menyerang dan meningkatkan ketegangan antara kelompok minoritas Muslim Uighur dengan kelompk mayoritas warga China dari suku Han.
Tetapi panel mengkritik kebijakan China yang memberi 'pengertian luas mengenai terorisme dan rujukan yang tidak jelas mengenai ekstrimisme, dan definisi yang tidak jelas mengenai separatisme dalam aturan hukum di China."
Dalam kesimpulannya, panel mengatakan mereka mengkhawatirkan ' adanya banyak laporan penahanan sejumlah besar warga Uighur, dan kelompm minoritas muslim lainya yang ditahan dalam jangka panjang, tanpa pengadilan ataupun tuduhan, dengan alasan mencegah terorisme dan ekstrimisme agama."
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas