PBB Desak Kompensasi untuk Korban HIV
Terinveksi saat Donor Darah
Jumat, 19 September 2008 – 12:38 WIB
BEIJING – Di kala skandal susu beracun Tiongkok menjadi sorotan dunia, negeri itu kembali disoal masalah kesehatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai turun tangan. Mereka meminta Negeri Panda lebih memperhatikan masalah kesehatan. PBB juga mendesak Tiongkok segera merealisasikan kompensasi kepada ribuan orang yang telah terinfeksi virus HIV gara-gara mendonorkan darah mereka. Piot berencana menemui Wakil Perdana Menteri (PM) Li Keqiang guna membahas kompensasi tersebut. Pasalnya, Li adalah petinggi di Provinsi Henan saat peristiwa itu terjadi. Lagi pula, dengan jabatan yang kini disandangnya, salah satu tanggung jawabnya adalah berkaitan dengan program HIV/AIDS di Tiongkok.
Menurut Peter Piot, direktur UNAIDS –badan PBB yang menangani HIV/AIDS, terdapat ribuan warga Tiongkok yang jadi korban. Peristiwanya terjadi pada akhir 90-an dan awal dekade ini, yaitu ketika maraknya perdagangan darah ilegal di Provinsi Henan. Yang memprihatinkan, hingga sekarang para korban yang terinfeksi virus mematikan itu tak kunjung mendapatkan ganti rugi.
Baca Juga:
’’Sebenarnya, rakyat masih tetap menanti (realisasi) kompensasi,’’ kata Piot. ’’Masalah kompensasi ini sangat tragis. Bahkan, di pengadilan sepertinya hal ini tidak bisa diselesaikan. Tapi, saya akan terus mengangkat isu masalah ini (dengan para pemimpin Tiongkok).’’
Baca Juga:
BEIJING – Di kala skandal susu beracun Tiongkok menjadi sorotan dunia, negeri itu kembali disoal masalah kesehatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan