PBB Dituntut Usut Serangan Senjata Kimia Pemberontak

PBB Dituntut Usut Serangan Senjata Kimia Pemberontak
PBB Dituntut Usut Serangan Senjata Kimia Pemberontak

jpnn.com - DAMASKUS - Di tengah tudingan Amerika dan sekutunya atas penggunaan senjata kimia oleh militer Presiden Bashar al-Assad, kini pemerintah Suriah mengajukan tuntutan kepada PBB agar segera menyelidiki tiga serangan kimia yang diduga dilakukan kelompok pemberontak di pinggiran Damaskus pekan lalu.

"Kami telah meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon agar tim ahli yang saat ini di Damaskus menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia pekan lalu, juga serangan-serangan lainnya," ujar Duta Besar Suriah, Bashar Jaafari seperti dilansir RT.com, Rabu (28/8).

Dijelaskannya, serangan itu terjadi pada 22, 24 dan 25 Agustus di Jobar, Sahnaya, dan al-Bahariya. "Pemberontak menggunakan gas kimia beracun untuk menyerang tentara Suriah," lanjutnya.

Karenanya, pihaknya meminta PBB menginvestigasi tiga lokasi lainnya di mana tentara Suriah menghirup gas saraf juga di pinggiran Kota Damaskus . "Jadi spektrum penyelidikan meningkat dibandingkan dengan tahap awal penyelidikan," lanjut Jaafari.

Jaafari berbicara tak lama setelah pertemuan informal Dewan Keamanan PBB, di mana lima anggota tetapnya membahas rancangan resolusi yang diusulkan di Inggris namun Rusia dan China memilih walk out.

"Tidak ada konsensus di dewan PBB pada setiap rancangan resolusi, apakah itu Inggris atau Perancis atau Amerika. Sebab anggota dewan tidak percaya keaslian tuduhan yang diberikan delegasi ini atau delegasi itu," tegasnya.

Jaafari juga menuduh AS, Inggris dan Perancis menjadi bagian dari masalah daripada memberikan solusi krisis di negaranya. "Negara-negara Barat memberikan dukungan persenjataan bagi kelompok teroris di Suriah dengan senjata dan segala macam dukungan logistik," kecamnya.

Setelah insiden dugaan penggunaan senjata kimia di dekat Aleppo, PBB mendirikan misi pencari fakta untuk melakukan penyelidikan  lebih menyeluruh. Juga untuk melihat dugaan penggunaan senjata kimia di Homs pada Desember 2012 . Dimana kelompok pemberontak bersikeras bahwa pasukan Assad bertanggung jawab atas serangan itu .

DAMASKUS - Di tengah tudingan Amerika dan sekutunya atas penggunaan senjata kimia oleh militer Presiden Bashar al-Assad, kini pemerintah Suriah mengajukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News