PBB Endus Rencana Jahat Militer Myanmar, Warga Sipil Dalam Bahaya
![PBB Endus Rencana Jahat Militer Myanmar, Warga Sipil Dalam Bahaya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/03/24/warga-menangis-histeris-saat-menghadiri-pemakaman-khant-nyar-18.jpg)
jpnn.com, JENEWA - Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kekhawatiran tentang kemungkinan militer Myanmar menyiapkan serangan terhadap lawan-lawannya dalam waktu dekat, di tengah penumpukan senjata dan pengerahan pasukan di daerah-daerah yang jaringan internetnya dimatikan.
Juru bicara PBB untuk HAM Ravina Shamdasani pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan serangan intensif oleh tentara Myanmar dalam sebulan terakhir di negara bagian Chin dan daerah-daerah lain.
Tentara pemerintah tidak segan-segan melakukan pembunuhan dan pembakaran rumah, dalam upaya mencari pemberontak bersenjata.
"Apa yang telah terjadi sekarang dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat penguatan yang nyata, pengerahan besar senjata berat dan pasukan di daerah-daerah ini," kata Shamdasani dalam pengarahan PBB di Jenewa, merujuk pada kota-kota di Chin yaitu Sagaing dan Magway.
Kekerasan dan penumpukan senjata telah menyebabkan Kepala Kantor HAM PBB Michelle Bachelet menjadi sangat takut dan khawatir bahwa mungkin ada serangan yang akan segera terjadi, serangan yang sangat serius terhadap penduduk sipil.
Dua perwira tinggi Myanmar telah dikerahkan ke daerah itu, kata dia.
Seorang juru bicara junta belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari yang dipimpin oleh panglima militer Min Aung Hlaing.
Perwakilan PBB telah mendokumentasikan meningkatnya kekerasan oleh militer Myanmar terhadap warga sipil
- Tegas, Sekjen PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- Dihadiri 153 Peserta, Menlu Sugiono Buka UN Peacekeeping Ministerial Preparatory Meeting
- Datangi Komnas HAM, Agustiani Tio Laporkan Kesewenang-wenangan KPK
- Putri Nikita Mirzani Diduga Alami Ini, Razman Nasution Datangi Komnas HAM
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365