PBB Geram Bukan Main!

jpnn.com - DAMASKUS-- Meningkatnya frekuensi dan skala serangan di Kota Aleppo membuat PBB geram. Sebab, hingga kemarin, mereka belum berhasil mengirimkan bantuan ke kota tersebut.
Padahal ribuan warga sedang terjebak di wilayah itu tanpa bantuan satu pun.
''WHO menyerukan semua pihak yang berseteru segera mengamankan rute kemanusiaan. Selain perlu segera mengirimkan bantuan, kami harus menjemput beberapa pasien dari lokasi tersebut,'' jelas Fadela Chaib, juru bicara WHO.
Saat ini hanya tersisa tujuh rumah sakit di sisi timur Aleppo. Seluruhnya tidak bisa berfungsi maksimal.
Jika tidak kekurangan dokter dan tenaga medis, rumah sakit di Aleppo kekurangan obat atau sarana medis lainnya.
Karena itu, WHO perlu segera mengevakuasi pasien-pasien yang kondisinya parah ke kota lain.
''Kami sudah kirimkan permohonan secara tertulis ke Syria dan tinggal tunggu balasan,'' terangnya.
Data PBB menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 40 warga sipil yang terluka parah dan harus segera mendapatkan tindakan medis intensif.
Maka, jika Damaskus mengabulkan permohonan mereka dan mengamankan jalur kemanusiaan, mereka akan mengevakuasi 40 pasien tersebut.
Tidak ke wilayah pemerintah, tapi ke wilayah lain yang dikuasai oposisi atau malah ke negara lain. (AFP/Reuters/hep/c14/any/flo/jpnn)
DAMASKUS-- Meningkatnya frekuensi dan skala serangan di Kota Aleppo membuat PBB geram. Sebab, hingga kemarin, mereka belum berhasil mengirimkan bantuan
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi