PBB Harus Cegah Perang Terbuka di Gaza
Minggu, 18 November 2012 – 06:26 WIB
Dia menambahkan semua pemimpin negara memiliki tanggung jawab moral untuk tidak membiarkan penduduk sipil kembali menjadi korban. "Itulah seruan saya, seruan Indonesia kepada pihak-pihak yang sekarang berhadapan dengan tetap kami dukung penuh kemerdekaan Palestina dan juga seruan serta harapan kepada DK PBB," kata SBY.
Presiden kembali menegaskan posisi Indonesia dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Sikap Indonesia, kata SBY, adalah mendukung kemerdekan Bangsa Palestina dengan konsep two state solution.
"Sekarang baru one state, yaitu Israel. Kita berharap menjadi two state yaitu Israel dan Palestina. Kalau itu bisa terwujud Insyaalah apa yang terus terjadi (konflik, red) bisa dicegah atau diakhiri," kata SBY.
Kemarin, Presiden berangkat ke Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur pada 18-20 November. Dari sana, Presiden langsung bertolak ke Islamabad, Pakistan dengan agenda menghadiri KTT D8 pada 22 November. D8 adalah forum kerjasama multilateral ekonomi dan pembangunan yang meliputi delapan negara. Yakni, Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono khawatir rangkaian serangan udara Israel ke kawasan Nazila, Palestina, akan kembali memicu perang terbuka
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan