PBB Memprediksi Populasi India Lampaui Tiongkok, Terpadat di Dunia pada 2023

PBB Memprediksi Populasi India Lampaui Tiongkok, Terpadat di Dunia pada 2023
Populasi India telah meningkat dari 1,21 miliar pada 2011 menjadi lebih dari 1,4 miliar. (Reuters: Rupak De Chowdhuri)

Tingkat kesuburan secara global diproyeksikan akan terus menurun menjadi 2,1 kelahiran per perempuan pada tahun 2050.

"Ini kesempatan merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.

Namun, pertumbuhan populasi adalah pengingat tanggung jawab bersama untuk merawat planet ini dan untuk "merefleksikan saat kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain", tambahnya.

Mengacu pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia sebelumnya yang memperkirakan ada sekitar 14,9 juta kematian terkait pandemi COVID-19 antara Januari 2020 dan Desember 2021, laporan PBB mengatakan harapan hidup global turun menjadi 71 tahun pada 2021 dari 72,8 tahun pada tahun 2019, sebagian besar dikarenakan pandemi.

PBB mengatakan lebih dari setengah proyeksi peningkatan populasi global hingga 2050 akan terkonsentrasi di delapan negara: Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Republik Tanzania.

Namun, populasi 61 negara diproyeksikan menurun 1 persen atau lebih antara 2022 dan 2050, yang didorong oleh penurunan kesuburan.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.


Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, populasi India akan melampaui Tiongkok pada 2023 di tengah perlambatan pertumbuhan secara global


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News