PBB Minta Malaysia-Sulu Stop Konflik
Jumat, 08 Maret 2013 – 06:44 WIB
Dari Lahad Datu, barikade ketat dan serangan bom dari udara membuat gerilyawan Kesultanan Sulu terpaksa keluar dari Kampung Tanduo Blok 17, Felda Sahabat. Mereka kini berusaha menguasai kampung Tanjung Batu dan merangsek ke kampung Tanjung Labian. Namun, upaya itu dipergoki pasukan komando Malaysia.
Baca Juga:
"Ada upaya bergeser ke Tanjung Batu. Tapi, pasukan kita berhasil menjejak para penceroboh ini," ujar Kepala Polisi Diraja Malaysia Tan Sri Omar Ismail dalam sidang media (jumpa pers) petang kemarin. Saat terjebak, gerilyawan Sulu berusaha melawan. Akibatnya, terjadi kontak tembak.
"Dari lapangan, dilaporkan 31 orang dari pihak mereka tertembak, sedangkan pasukan Malaysia tidak ada yang cedera sama sekali. Alhamdulillah," kata orang nomor satu di Kepolisian Malaysia itu.
Bahkan, menurut petugas di lapangan, ada seorang berlevel "jenderal" yang terbunuh. Sejak operasi yang awalnya disebut Operasi Sulu lalu diganti menjadi Operasi Daulat tersebut dilancarkan, sudah 52 gerilyawan Sulu yang diakui terbunuh. "Ini data sementara. Kita masih on going process untuk dapat memastikan," ucapnya.
LAHAD DATU - Pertempuran berdarah antara aparat keamanan Malaysia dan gerilyawan Kesultanan Sulu akhirnya sampai ke telinga Perserikatan Bangsa-Bangsa
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan