PBB pun Gagal Damaikan Israel-Palestina
Jumat, 02 Januari 2009 – 06:58 WIB
Duta Besar AS Zalmay Khalilzad dan sejawatnya, Duta Besar Israel Gabriela Shalev, sama-sama berpendapat, pendekatan terbaik untuk meredakan ketegangan dua negara (Israel-Palestina) hanya lewat negosiasi untuk mencapai kata sepakat dan mengabadikannya dalam resolusi. Itu lebih baik ketimbang hanya desakan omong kosong belaka dari DK.
Baca Juga:
Kelompok negara-negara Arab satu kata soal serangan Israel. Menurut mereka, Israel-lah yang paling bersalah dan harus bertanggung jawab telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa, sementara serangan roket Hamas adalah tindakan balasan.
''Serangan Israel dan pembatasan bantuan yang masuk ke Gaza dengan cara mereka (Israel) adalah sebentuk kejahatan genosida,'' kata Duta Besar Libya untuk PBB Giadalla Ettalhi. Dia kembali mendesak para utusan berbagai negara itu untuk segera memberlakukan draf resolusi tersebut agar PBB tak mengulang kesalahan sejarah seperti konflik Bosnia dan genosida Rwanda pada 1990-an.
Israel kini menyiagakan lebih dari 8.000 serdadu cadangan dan tank-tank untuk melakukan serangan darat ke Gaza. Sementara Hamas tak gentar meski kekuatan militer Israel tampak lebih canggih. Hamas menyerukan kader pejuangnya untuk bertempur melawan Negeri Zionis itu hingga titik darah penghabisan.
GAZA - Kala sebagian penduduk planet ini berhura-hura merayakan pergantian tahun, warga Palestina yang tinggal di Gaza justru dicekam ketakutan.
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29