PBB: Rusuh Syria Telan 2.600 Jiwa

PBB: Rusuh Syria Telan 2.600 Jiwa
PBB: Rusuh Syria Telan 2.600 Jiwa
Terus bertambahnya korban tewas di Syria itu menuai reaksi dari Prancis. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Prancis menganggap PBB telah gagal menyampaikan pesan secara tegas kepada Syria. Prancis menilai kegagalan PBB untuk menghentikan represi di Syria itu sebagai skandal. ’’Sampai kapan dunia internasional berlagak bodoh dan menutup mata terhadap aksi kriminal seperti ini,’’ kata Jubir Kemenlu Prancis Bernard Valero.

Sebelumnya, Prancis bersama Inggris, AS, Jerman, dan Portugal telah menyusun draf resolusi untuk Syria. Tetapi, saat diajukan ke Dewan Keamanan (DK) PBB, draf itu justru ditentang keras Tiongkok dan Rusia. ’’Saya rasa, sanksi yang diberikan AS dan Eropa belum lama ini sudah lebih dari cukup untuk menekan Syria,’’ kilah Presiden Tusia Dmitry Medvedev.

Menurut dia, Syria tak butuh lebih banyak sanksi. Dia khawatir, tekanan yang terlalu keras justru akan membuat rezim Assad lebih beringas.

Sebaliknya, Prancis menganggap tekanan lebih tegas diperlukan untuk membuat Assad tak berkutik. ’’Saya rasa, rezim (Assad) telah kehilangan legitimasinya. Sudah terlalu terlambat untuk menerapkan reformasi,’’ kata Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)

JENEWA – Komisi HAM PBB merilis hasil investigasi terkait represi pemerintah Syria atas demonstran kemarin (12/9). Menurut lembaga itu, sedikitnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News