PBB Sebut Minimnya Pelibatan Perempuan Ancam Pemulihan dari Pandemi
UNDP mengatakan bahwa pemerintah lebih responsif dan akuntabel serta kualitas layanan publik, khususnya dalam hal yang terkait kesehatan, pengasuhan anak dan kekerasan terhadap perempuan, meningkat secara signifikan ketika perempuan mengambil peran kepemimpinan dalam administrasi publik.
"Meskipun temuan ini mengecewakan, itu tidak mengejutkan," kata Henriette Kolb kepada Thomson Reuters Foundation.
Kolb adalah kepala kelompok inklusi gender dan ekonomi di Perusahaan Keuangan Internasional Grup Bank Dunia.
"Perempuan di sektor publik dan swasta sangat kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan. Namun, jika kita ingin menciptakan ekonomi yang tangguh, adil, inklusif, dan berkembang, kita membutuhkan semua orang untuk duduk di meja kepemimpinan," ujar Kolb. (ant/dil/jpnn)
Hanya 6 persen dari satuan-satuan tugas, yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tanggapan pemerintah terhadap pandemi COVID-19
Redaktur & Reporter : Adil
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan