PBB Selidiki Pelanggaran HAM Para Tahanan di Australia

Sub Komite Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pencegahan Penyiksaan akan segera memeriksa dugaan pelanggaran HAM terhadap para tahanan dalam penjara di Australia.
Sub komite mengumumkan akan mengunjungi enam negara, termasuk Australia dan Nauru, untuk melakukan inspeksi secara acak ke penjara-penjara, tahanan remaja, serta fasilitas perawatan lansia.
Kunjungan tersebut akan dilakukan setelah sebelumnya seorang bocah pribumi dengan keterbatasan intelektual ditelanjangi di dalam sel tahanan di Brisbane.
Pada Mei lalu, program Four Corners dari ABC mengungkapkan sejumlah kasus adanya anak-anak yang berusia 10 tahun ditahan dalam penjara orang dewasa selama berminggu-minggu. Seorang di antaranya ditempatkan dalam sel isolasi selama 23 hari.
Kasus lainnya, seorang remaja pribumi dengan disabilitas perkembangan saraf dan gangguan spektrum alkohol sejak janin, ditelanjangi paksa karena menolak mengenakan baju anti-bunuh diri.
Ketua Sub Komite untuk Pencegahan Penyiksaan (SPT) Sir Malcolm Evans mengatakan, insiden-insiden inilah yang akan menjadi sorotan dalam pemeriksaannya.
"Jelas hal-hal seperti itu sama sekali tidak boleh terjadi tetapi sayang sekali mereka lakukan," kata Sir Evans.
"Kami datang bukan untuk menyelidiki tuduhan-tuduhan individual, namun hal itulah yang menurut pekerjaan kami, harus kami pastikan tidak terjadi," jelasnya.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa