PBB Siap Akui Negara Palestina Berdaulat
Hari Ini, Majelis Umum Adakan Pemungutan Suara
Jumat, 30 November 2012 – 05:05 WIB
NEW YORK - Upaya Palestina untuk mendapatkan status sebagai negara berdaulat diperkirakan akan berjalan mulus dalam pemungutan suara yang diadakan oleh Majelis Umum (MU) PBB di Kota New York, AS, kemarin (29/11) waktu setempat atau hari ini WIB (30/11). Meski demikian, ada ancaman bahwa AS dan Israel selaku sekutu utamanya siap menjegal langkah Palestina tersebut. Untuk menjegal resolusi itu, AS dan Israel mengancam menahan dan menghentikan kucuran dana yang dibutuhkan Otoritas Palestina di Tepi Barat. Dalam upaya terakhirnya, Rabu lalu (28/11) Deputi Menteri Luar Negeri AS William Burns secara pribadi bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas di New York. Burns menjanjikan bahwa Presiden Barack Obama akan kembali menjadi mediator negosiasi dengan Israel tahun depan jika Abbas mau membatalkan pengajuan status negara di PBB.
MU PBB diperkirakan secara tak langsung memberikan pengakuan sebagai negara yang berdaulat pada Palestina. Sebuah resolusi yang didukung mayoritas negara anggota PBB bakal mengubah status pengamat Otoritas Palestina (selaku pemerintahan dan wakil sah dari rakyat Palestina) dari setingkat entitas menjadi negara non-anggota.
Ini mirip status Vatikan. Resolusi itu diperkirakan disetujui dengan mudah di forum MU PBB yang beranggotakan 193 negara.
Baca Juga:
NEW YORK - Upaya Palestina untuk mendapatkan status sebagai negara berdaulat diperkirakan akan berjalan mulus dalam pemungutan suara yang diadakan
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik