PBB Siap Akui Negara Palestina Berdaulat
Hari Ini, Majelis Umum Adakan Pemungutan Suara
Jumat, 30 November 2012 – 05:05 WIB
"Jalan menuju solusi yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina adalah melalui negosiasi Jerusalem dan Ramallah. Bukan di New York," katanya. "Satu-satunya jalan menuju solusi yang permanen adalah memulai negosiasi langsung (Palestina-Israel)," tambahnya.
Jubir Deplu AS Victoria Nuland menegaskan kembali bahwa Washington bakal mengurangi dan malah menyetop bantuan ekonomi kepada Palestina jika langkah Abbas itu terus berlanjut. Israel juga mengancam untuk menghentikan pembayaran pajak bulanan yang dikumpulkan bagi Otoritas Palestina.
Hanan Ashrawi, salah seorang petinggi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Ramallah, memprediksi bahwa Otoritas Palestina akan menghadapi permasalahan dengan uang. "Kalau ingin menggoyang stabilitas regional, Israel pasti bisa melakukannya," jelasnya.
"Kami sudah bicara dengan sejumlah negara Arab dan minta dukungan jika Israel merespons dengan menghentikan pembayaran pajak. Uni Eropa memberi sinyal bahwa mereka tidak akan menghentikan dukungan kepada Palestina," terangnya.
NEW YORK - Upaya Palestina untuk mendapatkan status sebagai negara berdaulat diperkirakan akan berjalan mulus dalam pemungutan suara yang diadakan
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik