PBB Survei Penataan Kampung
Sabtu, 08 Juni 2013 – 16:01 WIB
"Kampung ini relatif kecil, namun mampu menyatukan upaya bersama untuk menciptakan kenyamanan," jelas Raquel.
Tidak hanya hal yang baik-baik, utusan PBB tersebut juga menanyakan kendala warga terhadap pemerintah terkait dengan pelayanan permukiman. Salah satu permasalahan yang masih mereka hadapi saat ini adalah status tanah. Saat ini mereka belum memiliki sertifikat kepemilikan tanah.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Kota AA Gde Dwija menyatakan akan terus menjembatani keinginan warga tersebut. Salah satunya dengan mengajak warga setempat untuk ikut mengelola boezem. (zal/c7/diq)
SURABAYA - Penataan kampung di wilayah boezem Morokrembangan sisi utara diapresiasi dunia internasional. Jumat (7/6), secara khusus utusan Perserikatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah