PBB Tantang Negara Muslim Peringatkan Taliban soal Hak Perempuan Afghanistan

Rezim Taliban baru-baru ini memutuskan untuk menutup universitas di seluruh negeri bagi mahasiswa perempuan hingga pemberitahuan lebih lanjut dan melarang anak perempuan mengikuti pelajaran di sekolah menengah.
Taliban juga membatasi kebebasan bergerak bagi perempuan dan anak perempuan, mengecualikan perempuan dari sejumlah besar bidang pekerjaan dan melarang perempuan menggunakan taman, pusat kebugaran, dan tempat mandi umum.
Perempuan dan anak perempuan Afghanistan telah dirampas haknya, termasuk hak mendapatkan pendidikan, dan menghilang dari kehidupan masyarakat di bawah kepemimpinan Taliban.
Ribuan perempuan Afghanistan sejak saat itu kehilangan pekerjaan atau dipaksa mengundurkan diri dari lembaga pemerintah dan sektor swasta.
Anak perempuan juga dilarang untuk mengikuti kegiatan pendidikan di sekolah menengah dan tinggi.
Banyak perempuan Afghanistan, yang menuntut hak mereka dikembalikan, turun ke jalan untuk melakukan protes dan mengatur kampanye. (ant/dil/jpnn)
Ribuan perempuan Afghanistan kehilangan hak atau dipaksa mengundurkan diri dari lembaga pemerintah dan sektor swasta oleh Taliban
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- bank bjb Permudah Layanan Pembayaran PBB dengan QRIS dan Virtual Account