PBB Tantang Negara Muslim Peringatkan Taliban soal Hak Perempuan Afghanistan
Rezim Taliban baru-baru ini memutuskan untuk menutup universitas di seluruh negeri bagi mahasiswa perempuan hingga pemberitahuan lebih lanjut dan melarang anak perempuan mengikuti pelajaran di sekolah menengah.
Taliban juga membatasi kebebasan bergerak bagi perempuan dan anak perempuan, mengecualikan perempuan dari sejumlah besar bidang pekerjaan dan melarang perempuan menggunakan taman, pusat kebugaran, dan tempat mandi umum.
Perempuan dan anak perempuan Afghanistan telah dirampas haknya, termasuk hak mendapatkan pendidikan, dan menghilang dari kehidupan masyarakat di bawah kepemimpinan Taliban.
Ribuan perempuan Afghanistan sejak saat itu kehilangan pekerjaan atau dipaksa mengundurkan diri dari lembaga pemerintah dan sektor swasta.
Anak perempuan juga dilarang untuk mengikuti kegiatan pendidikan di sekolah menengah dan tinggi.
Banyak perempuan Afghanistan, yang menuntut hak mereka dikembalikan, turun ke jalan untuk melakukan protes dan mengatur kampanye. (ant/dil/jpnn)
Ribuan perempuan Afghanistan kehilangan hak atau dipaksa mengundurkan diri dari lembaga pemerintah dan sektor swasta oleh Taliban
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri