PBB Tekan Syria, Rusia Dukung Gencatan Senjata
Assad Ditenggat 7 Hari untuk Stop Kekerasan
Rabu, 21 Maret 2012 – 04:46 WIB
DAMASKUS - Dewan Keamanan (DK) PBB akhirnya mengambil sikap tegas atas Syria. Kemarin (20/3), melalui pernyataan resminya, DK PBB mendesak Presiden Bashar al-Assad mau bekerja sama dengan Kofi Annan untuk mewujudkan perdamaian. Bersamaan dengan itu, kabar baik berembus dari Rusia. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov akhirnya menyuarakan desakan senada dengan DK PBB terhadap Syria.
Dalam pernyataan tertulisnya, DK PBB juga mengancam rezim Assad dengan tindakan yang lebih tegas jika mereka gagal bekerja sama dengan Annan guna mengakhiri konflik di Syria. "Pemerintahan Assad dan oposisi bersenjata harus segera menerapkan rancangan damai Annan," terang DK PBB dalam pernyataan yang dirilis menjelang pertemuan lanjutan di Kota New York, Amerika Serikat (AS).
DK PBB memberikan waktu tujuh hari pada dua kubu yang berseteru di Syria untuk mengakhiri pertikaian. "DK PBB akan mengambil tindakan yang lebih tegas jika tidak ada perubahan sampai batas waktu itu berakhir," tegas organ paling berpengaruh di PBB tersebut. Draf resolusi yang disertai ancaman tersebut diprakarsai oleh Prancis dan diserahkan ke DK PBB pada Senin lalu (19/3).
Baca Juga:
DAMASKUS - Dewan Keamanan (DK) PBB akhirnya mengambil sikap tegas atas Syria. Kemarin (20/3), melalui pernyataan resminya, DK PBB mendesak Presiden
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer